Latest Post

Sunday 22 March 2015

Badiuzzaman Said Nursi : Lima Pintu Surga / Lima Pilar yang Harus Dimiliki dan Diamalkan Bangsa

Said Nursi ( Ottoman Turki : سعيد النورسی; 1877 - 23 Maret 1960), juga dieja Kata-i Nursi, resmi Kata Okur dan dikenal dengan kehormatan Badiuzzaman (بديع الزمان, Badi 'al-Zaman) , adalah Kurdi Muslim Sunni teolog . Dia menulis Risale-i Nur Collection , tubuh Al-Quran komentar melebihi enam ribu halaman. Percaya bahwa ilmu pengetahuan modern dan logika adalah cara masa depan, ia menganjurkan mengajar ilmu-ilmu agama di sekolah-sekolah sekuler dan modern ilmu di sekolah-sekolah agama.

Lima Pintu Surga / Lima Pilar Bangsa yang harus dimasuki yang dinyatakan said Nursi ialah :
  • PILAR PERTAMA : Persatuan Hati
Maksud dari pilar pertama ialah Badiuzzaman menjelaskan bahwa seluruh rakyat harus bersatu padu mempertahankan integritas bangsanya. Bersatu melawan musuh-musuh  yang menginginkan bangsa itu dihilangkan. Bersatu padu seumpama gerakan orang shalat dalam jama'ah yang rapi.
  • PILAR KEDUA : Cinta Bngsa
Maksud dari pilar kedua ini ialah Baiduzzaman menjelaskan bahwasanya semua pribadi yang ada dalam satu bangsa harus memiliki cinta  kepada bangsanya melebihi dirinya sendiri. Cinta bangsa berarti adalah juga mencintai saudara sebangsanya. Cinta bangsa juga menjauhi bermush-musuhan sesama anak bangsa.
  • PILAR KETIGA : Pendidikan
Maksud dari pilar ketiga ialah jika seluruh rakyat memperoleh pendidikan yang merata yang baik, dan menjadi manusisa yang berkualitas, maka sebuah bangsa  akan maju dan mencapai cita-cita kemakmurannya. Pendidikan yang dimaksud ialah pendidikan yang menyatukan pendidikan agama dan ilmu pendidikan modern yang bukan agama. Bukan pendidikan yang hanya mengedapnkan ilmu modern dan meninggalkan agama sebagai pondasi utama.
  • PILAR KEEMPAT : Memaksimalkan Potensi SDM (Sumber Daya Manusia)
Maksud dari pilar keempat ini ialah Said Nursi menekankan pada sikap yang tinggi meghargai terhadap pada orang-orang yang memiliki keahlian (Spesialis maupun Non-Spesialis) sehingga memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji yang memadai. Dengan itu, semua rakyat akan menggunakan tenaga dan pikirannya secara positif. Dan kreatifitas akan terus terproduksi. Negara pun maju. Bangsa pun makmur.
  • PILAR KELIMA : STOP Pemborosan dan Pemubadziran
Maksud dari pilar kelima ini ialah mengehentikan pemborosan dan pemubadziran. Seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun rakyat harus berdesiplin menghentikan pemborosan, hidup seadanya, tidak pamer materi dan berlebih-lebihan. Itu adalah salah satu penyakit para penjabat negara yangyang sangat akut dan bisa menjerumuskan suatu bangsa kearah yang tercela dan merugikan segenap bangsa.

No comments:

Post a Comment