Latest Post

Thursday 19 February 2015

Sosiologi Agama : Agama Dalam Masyarakat Amerika

Ringkasan Tugas Sosiologi Agama


Kelompok 12

Aryawan Bancin

Dewi Suanti

Roji Hafidz



Agama Dalam Masyarakat Amerika



Agama Kristen Protestan dan Sistem Nilai Bangsa Amerika



Agama kristen pada umumnya, memiliki banyak tradisi yang berasul-rasul dari agama yahudi dan dari pemikiran yunani kuno. Dalam hal ini, ada beberapa nilai-nilai tertentu yang diannut oleh kaum kristen protestan, ada tiga buah contoh aliran yang dianut oleh amerika itu sendiri yang paling tepat untuk dikemukakan sebagai contoh seperti :

1.     Aktivisme (Aliran ekspresionisme yg berpandangan bahwa drama harus dapat mencari pemecahan realistis mengenai masalah sosial)

2.     Universalisme (aliran yg meliputi segala-galanya), dan

3.     Individualisme (paham yg menganggap manusia secara pribadi perlu diperhatikan (kesanggupan dan kebu-tuhannya tidak boleh disamaratakan).



Pemahaman aliran tiga Agama kristen protetan di amerika memiliki tiga konsep sifat tersebut memberikian pemaknaan :

1.     Agama kristen protestan di Amerika cenderung memberikan nilai nilai yang positif kepada dunia material yang bersifat kodrati.

2.     Sifat kedua dari agama kristen adalah menganggap ajaran-ajarannya sebagai nilai-nilai yang bersifat universal. Konsep hukum alam merupakan landasan bagi sains modern.

3.     Sifat ketiganya ialah penekanan khusus pada individualisme



Agama dan Sistem Kelas di Amerika



Sistem kelas yang terdapat dalam Amerika memiliki nilai-nilai yang sangat dihormati juga. Dimana pengahrgaan tinggi diberikan kepada orang yang berprestasi sepenuhnya.  Prestasi keberhasilan itu sendiri meliputi terlihat dalam kekayaan dan pekerjaannya. Umumnya sebagai proses syarat utama dalam mendapatkan kedudukan sosial yang lebih tinggi.

Peranan penting agama dalam menyikapi kelas sosial yang ada ialah melingkupi benar secara moral dan kegagalan berarti kurang atau tanpa moral disini dan masa kini. Mereka beranggapan bahwa tuhan memberikan pertolongan istimewa kepada orang-orang yang yang paling aktif dan rajin berusaha dalam aktivitas-aktivitas mereka di dunia ini. Dengan demikian keberhasilan itu dapat dianggap sebagai ganjaran yang pantas diterima atas kegiatan yang bertujuan, mengorbankan kepentingan diri sendiri, dan yang diberi petunjuk oleh tuhan. Perlu ditegaskan dan bagaimanpun keadaan ekonomi dan sosial mereka menganggap kegagalan mereka sebagai kesalahan mereka sendiri.



Organisasi Keagamanan dan Demokrasi



Organisasi keagamaan yang terdapat di Amerika terbagi menjadi dua unsur. Yaitu :

1.     Pemisahan gereja dari negara : maksudnya tidak adanya campuran suatu hubungan yang mengikat maupun yang berkaitan antara gereja dan negara.

2.     Banyaknya denominasi dan sekte keagamaan yang bermacam-macam hidup berdampingan tak satupun diantara kesemuanya itu yang cukup kuat menjalankan pengaruhnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.



Gereja –gereja protestan liberal yang di pelopori oleh Roger williams memiliki tradisi kebebasan beragama yang kuat yaitu: kebebasan individu untuk memilih dan menyatakan keyakinan-keyakinan agama dan politiknya sendiri tanpa paksaan merupakan nilai tertinggi pada gereja-gereja tersebut.kepercayaan-kepercayaan ini juga telah membantu menjadikan negara kita sebagai surga bagi orang-orang yang tertindas secara keagamaan maupun politik.

          Onggota-anggota dari gereja-gereja tersebut memasuki organisasi-organisasi untuk melindungi hak-hak golongan minoritas,baik rasial,etnik maupun ekonomi dan merasa terpanggil apabila menurut pandangan mereka ada suatu gereja yang berusaha mendapatkan hak-hak istimewa dari negara.



Beberapa Kesulitan dan Ketegangan

           

Karena keaneka ragaman agama di amerika serikat pengajaran agama di sekolah-sekolah di larang,hal ini kerena perwakilan pendidikan mereka secara langsung bergantung pada negara-negara sekuler,seperti yang kita ketahui negara sekuler itu merupakan negara yang menempatkan agama dalam ranah kepentingan individu dan melepaskan ideologi negara dari pengaruh dan kepentingan agama,negara tidak mengatur dan tidak campur tangan masalah agama.

          Dalam hal jni mereka berusaha memepertahankan anggota-anggota mereka dan mereka mencoba bersaing dengan menggunakan cara mereka sendiri dan untuk mencapai tujuan ini mereka menggunakan bioskop,radio, televisi dan semacamnya. Dalam penyampaian ini menimbulkan persaingan dan ketegangan sehingga memepengaruhi gereja-gereja mereka sendiri.


No comments:

Post a Comment