PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang
semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan
yang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan melalui
pertumbuhan, pematangan dan belajar.
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan cirri-ciri
kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap
yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara bengangsur-angsur tetapi
pasti, melalui suatu bentuk/tahap ke bentuk/tahap berikutnya, yang kian hari
kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian
Hal ini menunjukkan bahwa sejak masa konsepsi sampai
meninggal dunia, individu tidak penah statis, melainkan senantiasa mengalami
perubahan-perubahan yang bersifat progresif dan berkesinambungan. Selama masa
kanak-kanak hingga remaja misalnya, ia mengalami perkembangan dalam struktur
fisik dan mental, jasmani dan rohani sebagai cirri-ciri dalam memasuki jenjang
kedewasaan. Demikian seterusnya,, perubahan-perubahan diri individuitu
berlangsung tiada henti. Untuk lebih memahami hal itu, kami akan menjabarkannya
dalam pembahasan sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan periodisasi
perkembangan ?
2.
Apa saja macam-macam periodisasi
perkembangan ?
3.
Bagaimanakah periodisasi
perkembangan manusia itu terjadi ?
PEMBAHASAN
Perkembangan adalah suatu
perkembangan yang berkesinambungan, dan progresif dalam organism dari lahir
sampai mati.[1][1] Fase
perkembangan atau periodisasi perkembangan yaitu masa-masa perkembangan dengan
ciri pertumbuhan dan perkembangan yang terdapat pada masing-masing fase.
Perkembangan dimulai sejak masa konsepsi dan berakhir menjelang kematiannya.
Penentuan fase atau tahapan perkembangan didasarkan pada periode waktu
tertentu. Para ahli mengemukakan pembagian fase tahapan perkembangan yang tidak
selalu sama. Tapi meskipun demikian mereka sependapat bahwa periodisasi ini
bersifat teknis daripada konsepsional.[2][2]
Pendapat para ahli mengenai
periodisasi yang bermacam-macam dapat digolongkan dalam tiga bagian, yaitu:
A. Periodisasi berdasarkan biologis
Periodisasi ini berdasarkan kepada keadaan atau proses
biologis tertentu. Dan
Aristoteles
menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa dalam tiga periode
sebagai berikut:
a.
Fase Anak Kecil, dari umur 0-7 (masa
bermain)
b.
Fase Anak Sekolah, dari umur 7-14
(masa belajar atau masa sekolah rendah)
c.
Fase Remaja, dari umur 14-21 (masa
peralihan dari anak menjadi orang dewasa)
Pembagian
Aristoteles ini berdasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu antara fase
satu ke fase kedua dibatasi oleh penggantian gigi, antara fase kedua dan fase
ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin.
Perkembangan
individu dari lahir sampai dewasa melewati empat tahap, yaitu:
a.
Tahap I: ± 0-3 tahun, Fullungs
(pengisian) periode 1, pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk.
b.
Tahap II: ± 3-7 tahun, Streckungs
(rentangan) periode I, pada periode ini anak kelihatan langsing.
c.
Tahap III: ± 7-13 tahun, Fullungs
periode II, pada masa ini anak kelihatan pendek gemuk kembali.
d.
Tahap IV: ± 13-20 tahun, Streckungs
periode II, pada periode ini anak kembali kelihatan langsing.
Perkembangan
individu memiliki lima tahap, yakni:
a.
Tahap I: Fase prenatal (sebelum
lahir), mulai masa konsepsi sampai proses kelahiran sekitar 9 bulan atau 280
hari.
b.
Tahap II: Infancy (orok),
mulai lahir sampai usia 10 atau 14 hari
c.
Tahap III: Babyhood (bayi),
mulai dari 2 minggu sampai usia 2 tahun
d.
Tahap IV: Childhood (kanak-kanak),
mulai 2 tahun sampai masa remaja.
e.
Tahap V: Adolesence/ puberty,
mulai usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21
· Pre
Adolesence, wanita
usia 11-13 tahun sedang pria lebih lambat dari itu
· Early
Adolesence, pada
usia 16-17 tahun
· Late
Adolesence, masa
perkembangan terakhir sampai masa usia kuliah di perguruan tinggi.
B. Periodisasi berdasarkan Psikologi
Ada
beberapa pendapat mengenai periodisasi atau tahap-tahap perkembangan
berdasarkan psikilogi, yaitu:
Beliau menjadikan masa-masa
kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-masa perkembangan, karena beliau yakin
bahwa masa kegoncangan inilah merupakan keadaan psikologos yang khas dan
dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
Masa kegoncangan ini disebut “Trotz periode”. Selama
perkembangannya anak mengalami dua kali Trotz periode. Kedua trotz periode
inilah yang membatasi antara fase satu dengan lainnya. Oswald Kroch membagi
masa perkembangan anak menjadi 3 fase:
a.
Fase Trotz I, usia 0-3 tahun (masa
anak-anak awal)
b.
Fase Trotz II, usia 3-13 tahun (masa
keserasian sekolah)
c.
Fase Trotz III, usia 13-akhir remaja
biasa (masa kematangan)
Menyebutkan fase-fase perkembangan dari anak sampai tua
sebagai berikut:
a.
Infancy dan early childhood (masa
sekolah), yaitu usia 0-6 tahun
b.
Middle childhood (masa sekolah),
yaitu usia 6-12 tahun
c.
Adolescence (masa remaja), yaitu
usia 12-18 tahun
d.
Early adulthood(masa awal dewasa),
yaitu usia 18-30 tahun
e.
Middle age (masa dewasa lanjut),
yaitu usia 30-50 tahun
f.
Old age (masa tua sampai meninggal
dunia), yaitu usia 50 tahun ke atas.
Membagi
periode perkembangan anak menjadi beberapa fase:
a.
Periode vital, yaitu usia 0-1 tahun,
disebut masa menyusu
b.
Periode estetis, yaitu usia1-6
tahun, disebut masa bermain
c.
Periode inteletuil, yaitu usia 6-12
tahun, disebut masa sekolah
d.
Periode social, yaitu usia 12-21
tahun, disebut masa pemuda dan masa adolescence
e.
Periode manusia matang, usia 21
tahun ke atas, disebut juga masa dewasa
Masa
perkembangan anak dan pemuda adalah sebagai berikut:
a.
Masa pertama
· Usia 0-1 tahun
· Anak berlatih mengenal lingkungan dengan
berbagai macam gerakan
· Pada waktu lahir mengalami dunia
tersendiri yang tak ada hubungannya dengan lingkungannya.
· Pada masa ini dua peristiwa penting
yaitu belajar berjalan dan berbicara
b.
Masa kedua
· Usia 2-4 tahun.
· Keadaan dunia luar semakin dikuasai
dan dikenalnya melalui bermain, kemajuan bahasa dan pertumbuhan kemauannya.
· Dunia dilihat dan dinilai menurut
keadaan dan sifat batinnya.
· Bila ia berusia 3 tahun ia akan
mengalami krisis pertama (trotzalter I).
c.
Masa ketiga
· Usia 5-8 tahun.
· Keinginan bermain berkembang menjadi
semangat bekerja dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan semakin tinggi,
demikian pula rasa sosialnya.
· Pandangan terhadap dunia
sekelilingnya ditinjau dan diterima secara objektif.
d.
Masa keempat
· Usia 9-13 tahun
· Keinginan maju dan memahami
kenyataan mencapai puncaknya.
· Pertumbuhan jasmani subur dan
kondisi kejiwaannya tampak tenang.
· Ketika usia 12-13 tahun (bagi
perempuan) dan 13-14 tahun (bagi laki-laki), mereka mengalami masa krisis dalam
proses perkembangannya. Pada masa ini timbul kritik terhadap diri sendiri,
kesadaran akan kemauan, penuh pertimbangan, mengutamakan tenaga sendiri,
disertai berbagai pertentangan yang timbul dalam dengan dunia lingkungan, dan
sebagainya.
e.
Masa kelima
· Usia 14-19 tahun
· Masa pubertas mencapai kematangan
· Anak yang berada pada masa puber
selalu merasa gelisah karena mereka sedang mengalami sturm und drang (ingin
memberontak, gemar mengeritik, suka menentang dan sebagainya)
· Pada akhir pubertas, sekitar usia 17
tahun, anak mulai perpaduan(sintesis), berkat keseimbangan antara dirinya
dengan pengaruh dunia lingkungannya
· Pertanda bahwa remaja masuk pada
usia matang yaitu membentuk pribadi, menerima norma-norma budaya dan kehidupan
pasca keseimbangan diri.
C. Psikologi berdasarkan Didaktis
Dasar didaktis yang digunakan dalam pembagian masa-masa
perkembangan di sini ada beberapa kemungkinan:
1.
Apa yang harus diberikan kepada
anak-anak pada masa-masa tertentu?
2.
Bagaimana cara mengajar anak-anak
didik pada masa-masa tertentu?
Mengenai tahapan perkembangan pribadi manusia dari sudut
tinjauan teknis umum penyelenggaraan pendidikan, dapat diambilkan beberapa pendapat
para ahli.
Beliau
mengelompokkan perkembangan pribadi manusia menjadi lima tahap:
a.
Tahap enam tahun pertama (0-6
tahun), biasa disebut periode sekolah ibu(scola maternal). Tahap perkembangan
fungsi pengindraan yang memungkinkan anak mulai mampu untuk mengenal
lingkungannya. Dan disebut sebagai periode sekolah ibu, karena semua usaha
bimbingan dalam mengenal lingkungan berlangsung di tengah keluarga. Terutama
aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangan
anak.
b.
Tahap enam tahun kedua (6-12 tahun),
sering disebut sekolah bahasa ibu (scola vermacula). Sebagai tahap perkembangan
fungsi ingatan dan imajinasi individu. Dimana disebut sebagai periode bahasa
ibu, karena pada periode ini anak baru mampu menghayati setiap pengalaman
dengan pengertian bahasa sendiri/ bahasa ibu. Bahasa ibu dipakai sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan orang lain, yaitu untuk mendapatkan pengaruh dari
luar berupa pengasuh, sugesti serta transmisi cultural dari orang dewasa serta
dipakai untuk mengekspresikan kehidupan batinnya kepada orang lain.
c.
Tahap enam tahun ketiga (12-18
tahun), atau periode sekolah latin (scola latina). Yaitu tahap perkembangan
fungsi intelektual. Anak mulai diajarkan bahasa latin sebagai bahasa kebudayaan
yang ada pada saat itu dianggap paling tinggi dan paling kaya kedudukannya.
Bahasa tersebut diajarkan pada anak agar mereka mencapai taraf beradab dan
berbudaya.
d.
Tahap enam tahun keempat (18-24
tahun) atau periode masuk akademik/ perguruan tinggi (academia). Yaitu tahap
perkembangan fungsi kemampuan berdikari, self direction, dan self
control. Anak mulai mengalami proses pembudayaan dengan menghayati
nilai-nilai ilmiah, disampimg mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan.
e.
Tahap kematangan pribadi (24 tahun
keatas) yaitu tahap ketika intelek memimpin perkembangan semua aspek
kepribadian menuju kematangan pribadi dimana manusia kemampuan mengasihi Allah
SWT dan sesame manusia.
Dia berpendapat bahwa dalam
perkembangannya, anak-anak mengalami bermacam-macam sifat dan ciri perkembangan
yang berbeda-beda dari satu fase ke fase yang lain. Oleh karena itu, pendidikan
harus disesuaikan dengan sifat-sifat masa-masa tertentu itu. Masa-masa
perkembangan itu adalah:
a.
0-2 tahun adalah tahap asuhan
b.
2-12 tahun adalah tahap pendidikan
c.
12-15 tahun adalah tahap pendidikan
akal
d.
15-20 tahun adalah tahap pembentukan
watak dan pendidikan agama
Hakekat perkembangan manusia yang
berlangsung sejak konsepsi sampai mati, dengan pembagian periodisasinya sebagai
berikut:
1.
Masa sebelum lahir (prenatal) selama
9 bulan atau 280 hari
Cirri-cirinya:
a.
Ditentukannya sifat-sifat bawaan dan
jenis kelamin individu
b.
Kondisi ibu sangat menentukan pola
pertumbuhan prenatal
c.
Secara proporsional pertumbuhan pada
periode ini lebih besar daripada periode lainnya
d.
Terdapat banyak bahaya fisik dan
psikologis
e.
Orang-orang yang berarti dapat
membentuk sikap kepada si janin
Pada waktu pembuahan ditentukan
beberapa hal, yaitu:
a.
Sifat-sifat bawaan fisik dan mental
psikologis anak
b.
Jenis kelamin anak
c.
Apakah lahir tunggal atau kembar
d.
Posisi anak dalam keluarga
Gangguan-gangguan
pada masa prenatal antara lain pertumbuhan otak, kelainan cacat fisik atau
keguguran yang diakibatkan oleh malnutrisi ibu, kekurangan vitamin dan
kelenjar, penggunaan obat-obatan, alcohol, merokok berlebihan, penyakit serta
faktor emosi ibu.
2.
Masa bayi baru lahir (new born)
0,0-2 minggu
Periode
ini dibagi menjadi dua bagian:
a.
Periode Partunate
Periode
yang berlangsung sejak janin baru keluar dari rahim ibu sampai tali pusat
dipotong
b.
Periode Neonate
Periode
yang berlangsung sekitar akhir minggu kedua setelah kelahiran
Ciri-cirinya
masa bayi baru lahir:
a.
Masa perkembangan yang tersingkat
dari periode lainnya
b.
Penyesuaian diri untuk kelangsungan
hidup/ perkembangan janin.
c.
Ditandai dengan terhentinya perkembangan
d.
Di akhir periode ini apabila si bayi
selamat maka akan terjadi perkembangan lebih lanjut.
Pada masa bayi baru lahir harus
melakukan empat macam penyesuaian diri yang pokok agar tetap hidup, yaitu:
1.
Penyesuaian diri yang mencakup
perubahan suhu
2.
Mengisap dan menelan makanan (air
susu)
3.
Bernafas
4.
Pembuangan kotoran
3.
Masa bayi (babyhood) dari 2 minggu-2
tahun
Ciri-cirinya:
a.
Masa bayi yaitu masa dasar atau
maasa pembentukan dasar kehidupan, karena terbentuknya pola perilaku, sikap dan
pola ekspresi emosi
b.
Bayi berkembang pesat baik fisik
maupun psikologisnya
c.
Masa bayi selain meningkatnya
individualitas, juga merupakan permulaan sosialisasi
d.
Masa permulaan berkembangnya
penggolongan peran seks/ jenis kelamin.
e.
Masa yang menarik sehingga semua
orang senang kepada bayi
f.
Merupakan permulaan kreativitas
4.
Masa kanak-kanak awal (early
childhood) dari 2-6 tahun
Cirri-cirinya:
a.
Orang tua menyebutnya problematis/
uisa sulit karena sulit dididik
b.
Usia main karena sebagian besar hidup
anak waktunya dihabiskan untuk bermain
c.
Para pendidik menyebutnya anak usia
prasekolah yaitu masa persiapan untuk masuk sekolah dasar
d.
Usia pra kelompok karena anak-anak
mempelajari dasar-dasar perilaku social
e.
Usia penjelajah dan usia bertanya,
karena anak-anak menjelajahi lingkungan dengan dorongan ingin tahu apa yang ada
disekitar. Dan salah satu cara untuk menjelajahi lingkungan dengan brtanya
f.
Berani dan senang mencoba hal-hal
yang baru
Minat umum pada masa ini meliputi:
· Minat kepada agama, terbukti dari
keinginan tahu anak yang besar terhadap masalah-masalah agama
· Minat terhadap diri sendiri
menjadikan anak bersikap egocentrisme,ini menunjukkan bahwa anak mulai ada
kesadaran terhadap dirinya sendiri.
· Minat terhadap seks dengan sering
membicarakannya dengan teman bermain kalau tidak ada teman dewasa
· Minat anak terhadap pakaian karena
pengalaman-pengalaman dalam mengenakan pakaian memperoleh pujian-pujian.
5.
Masa kanak-kanak akhir (later
childhood) 6-12 tahun
Ciri-cirinya:
a.
Usia tidak rapih karena mereka
cenderung tidak memperdulikan atau ceroboh dalam penampilan
b.
Usia bertengkar karena sering
terjadi pertengkaran antara anak-anak lainnya dengan anggota keluarga.
c.
Masa menyulitkan karena anak-anak
tidak menurut perintah lebih menuruti teman-temannya daripada orang tuanya
d.
Usia sekolah dasar, karena anak
masanya untuk masuk/ mengikuti pendidikan sekolah dasar.
e.
Perhatian utama hidup anak masa ini
tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok
f.
Anak-anak ingin menyesuaikan diri
dengan standar yang disetujui kelompok dalam penampilan, berbicara dan perilaku
lainnya
Secara
relative anak-anak lebih mudah untuk dididik (di sekolah) dari masa sebelum dan
sesudahnya nanti. Masa ini dapat dirinci menjadi dua fase, yaitu:
a.
Masa kelas-kelas rendah sekolah
dasar (umur 6,0-atau 7,0 sampai umur 9,0 atau 10,0)
Masa
ini ditandai dengan sifat-sifat khas sebagai berikut:
· Adanya korelasi yang tinggi antara
keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
· Adanya sikap tunduk kepada
peraturan-peraturan permainan yang tradisional
· Ada kecenderungan memuji diri
sendiri
· Suka membanding-bandingkan dirinya
dengan anak-anak lain
· Apabila anak tidak dapat
menyelesaikan tugas maka tugas itudianggap tidak penting
· Bagi anak-anak umur 6,0 sampai 8,0
tahun menginginkan nilai yang baik
b.
Masa kelas-kelas tinggi sekolah
dasar (umur kira-kira 9,0 atau 10,0 sampai umur 12,0 atau 13,0)
Sifat-sifat
khas masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar adalah:
· Anak tertarik perhatiannya kepada
kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit
· Anak bersifat realistik, ingin tahu,
ingin belajar, ingin bisa
· Anak-anak menaruh minat kepada
hal-hal dan mata pelajaran tertentu
· Anak mulai memandang nilai-nilai
yang diperoleh (angka raport) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi
sekolahnya
· Anak-anak gemar membentuk
kelompok-kelompok untuk bermain bertsama-sama.
Masa
keserasian bersekolah ini diakhiri dengan suatu masa perkembangan yang disebut
“Masa Pueral”, masa ini sering disebut masa Puber. Sifat-sifat khas masa Pueral
ini adalah sebagai berikut:
a.
Sikap, tingkah laku dan perbuatan
anak Puer ditujukan untuk berkuasa
b.
Sikap, tingkah laku dan perbuatannya
juga ekstravers, mendorong dirinya untuk menyaksikan keadaan di luar dirinya
c.
Menurut Kilpatrick masa ini disebut
dengan masa “competitive Socialization” yaitu masa dimana anak senang bersaing
atau mengadakan rivalitas
d.
Anak Puer sering dijuluki sebagai
“tukang jual aksi”, atau si “omong besar”
6.
Masa puber (puberty) 11/12-15/16
tahun
Ciri-cirinya:
a.
Haid yang pertama kali pada anak
perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
b.
Puber bagi anak perempuan adalah
tiga belas tahun dan bagi anak laki-laki empat belas tahun.
c.
Perubahan besarnya tubuh
d.
Perubahan proporsi tubuh, Hal ini
dipengaruhi oleh usia kematangan seksual
e. Perubahan pada masa Puber
mempengaruhi keadaan fisik, sikap,dan perilaku. Karena akibatnya cenderung
buruk, terutama selama awal masa Puber, maka masa Puber sering disebut “masa
negative”.
7.
Masa remaja (adolescence) 15/16-21
tahun
Masa
remaja dibagi menjadi dua bagian:
1.
Masa remaja awal, berlangsung hingga
umur tujuh belas tahun
2.
Masa remaja akhir, berlangsung
hingga mencapai usia kematangan resmi secara hokum yaitu umur 21 tahun.
Ciri-cirinya:
a.
Perubahan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa, meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan
b.
Meningkatnya emosi, perubahan emosi
banyak terjadi pada awal remaja
c.
Merasa ditimbuni masalah dan
kesulitan remaja dalam mengatasi masalah individuasi yaitu kesulitan dalam
mewujudkan dirinya sebagai seorang yang dewasa
d.
Mencari dan menemukan identitas
dirinya sendiri
e.
Usia yang menimbulkan ketakutan
karena anggapan masyarakat terhadap remaja bahwa remaja anak-anak yang tidak
rapih, yang tidak dapat dipercaya, tidak bertanggung jawab dsb.
f.
Remaja cenderung untuk memandang
kehidupan atau melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia
inginkan dan bukan sebagaimana adanya
8.
Masa dewasa awal (early adulthood) 21-40
tahun
Adalah
masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu masa yang penuh dengan
masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi, periode komitmen dan masa
ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreatifitas dan penyesuaian diri pada
pola hidup yang baru.
Ciri-cirinya:
a.
Memainkan peran baru seperti peran
suami/ istri, orang tua, pencari nafkah dll.
b.
Apabila mereka menemui kesulitan
mereka ragu-ragu untuk meminta pertolongan dan nasehat orang lain karena enggan
kalau dianggap belum dewasa
c.
Perhatian terhadap penampilan,
pakaian, tat arias dan lambing-lambang kedewasaan
d.
Kegiatan sosial sering dibatasi oleh
berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga, sehingga hubungan dengan teman-teman
kelompok sebaya masa remaja menjadi renggang.
9.
Masa dewasa madya (middle adulthood)
40-60 tahun
Ciri-cirinya:
a.
Periode yang ditakuti dilihat dari
seluruh kehidupan manusia, orang-orang dewasa tidak akan mengakui bahwa mereka
mencapai usia tersebut
b.
Masa transisi dimana pria dan wanita
mennggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki
kehidupan dengan cirri-ciri jasmani dan perilaku yang baru
c.
Perhatian terhadap agama lebih besar
dibandingkan dengan sebelumnya
d.
Penyesuaian diri terhadap pekerjaan
sangat pelik karena dipengaruhi oleh sikap sosial yang tidak menyenangkan,
keharusan pensiun, dll.
e.
Mempersiapkan diri dalam mendekati
masa pensiun
10.
Masa usia lanjut (later adulthood)
60 tahun keatas
Ciri-cirinya:
a.
Ketuaan yang bersifat fisik
mendahului ketuaan psikologis yang merupakan kejadian yang bersifat umum
b.
Meningkatnya ketergantungan fisik
dan ekonomi pada orang lain
c.
Perubahan yang menyangkut kemampuan
motorik, perubahan fisik, fungsi psikologis, system saraf, penampilan dan
kemampuan seks
d.
Keterkaitan terhadap agama bertambah
dan sering dipusatkan pada masalah tentang kematian
e.
Banyak bahaya fisik seperti
penyakitan, gigi banyak yang tanggal, hilangnya kemampuan seksual
f.
Bahaya yang bersifat psikologis
meliputi perasaan rendah diri, perasaan tak berguna, perasaan tidak enak akibat
perubahaan fisik, perasaan bersalah karena menganggur
KESIMPULAN
· Periodisasi
perkembangan adalah masa-masa perkembangan dengan ciri pertumbuhan dan
perkembangan yang terdapat pada masing-masing fase.
· Macam-macam
periodisasi perkembangan:
1.
Periodisasi berdasarkan biologis
2.
Periodesasi berdasarkan psikologi
3.
Periodesasi berdasarkan diktatis
· Periodisasi
Perkembangan
1.
Masa sebelum lahir (prenatal) selama
9 bulan atau 280 hari
2.
Masa bayi baru lahir (new born)
0,0-2 minggu
3.
Masa bayi (babyhood) dari 2 minggu-2
tahun
4.
Masa kanak-kanak awal (early
childhood) dari 2-6 tahun
5.
Masa kanak-kanak akhir (later
childhood) 6-12 tahun
6.
Masa puber (puberty) 11/12-15/16
tahun
7.
Masa remaja (adolescence) 15/16-21
tahun
8.
Masa dewasa awal (early adulthood)
21-40 tahun
9.
Masa dewasa madya (middle adulthood)
40-60 tahun
10.
Masa usia lanjut (later adulthood)
60 tahun keatas
No comments:
Post a Comment