Ringkasan Tugas Sosiologi Agama
Kelompok 12
Aryawan Bancin
Dewi Suanti
Roji Hafidz
Agama Dalam Masyarakat Amerika
Agama Kristen
Protestan dan Sistem Nilai Bangsa Amerika
Agama kristen pada umumnya, memiliki banyak tradisi
yang berasul-rasul dari agama yahudi dan dari pemikiran yunani kuno. Dalam hal
ini, ada beberapa nilai-nilai tertentu yang diannut oleh kaum kristen
protestan, ada tiga buah contoh aliran yang dianut oleh amerika itu sendiri
yang paling tepat untuk dikemukakan sebagai contoh seperti :
1. Aktivisme (Aliran
ekspresionisme yg berpandangan bahwa drama harus dapat mencari pemecahan
realistis mengenai masalah sosial)
2.
Universalisme (aliran yg meliputi segala-galanya), dan
3.
Individualisme (paham yg menganggap manusia secara pribadi perlu diperhatikan
(kesanggupan dan kebu-tuhannya tidak boleh disamaratakan).
Pemahaman
aliran tiga Agama kristen protetan di amerika memiliki tiga konsep sifat tersebut
memberikian pemaknaan :
1.
Agama kristen
protestan di Amerika cenderung memberikan nilai nilai yang positif kepada dunia
material yang bersifat kodrati.
2.
Sifat kedua dari
agama kristen adalah menganggap ajaran-ajarannya sebagai nilai-nilai yang
bersifat universal. Konsep hukum alam merupakan landasan bagi sains modern.
3.
Sifat ketiganya
ialah penekanan khusus pada individualisme
Agama dan Sistem Kelas di Amerika
Sistem kelas yang terdapat dalam Amerika memiliki
nilai-nilai yang sangat dihormati juga. Dimana pengahrgaan tinggi diberikan
kepada orang yang berprestasi sepenuhnya.
Prestasi keberhasilan itu sendiri meliputi terlihat dalam kekayaan dan
pekerjaannya. Umumnya sebagai proses syarat utama dalam mendapatkan kedudukan
sosial yang lebih tinggi.
Peranan penting agama dalam menyikapi kelas sosial
yang ada ialah melingkupi benar secara moral dan kegagalan berarti kurang atau
tanpa moral disini dan masa kini. Mereka beranggapan bahwa tuhan memberikan
pertolongan istimewa kepada orang-orang yang yang paling aktif dan rajin
berusaha dalam aktivitas-aktivitas mereka di dunia ini. Dengan demikian
keberhasilan itu dapat dianggap sebagai ganjaran yang pantas diterima atas
kegiatan yang bertujuan, mengorbankan kepentingan diri sendiri, dan yang diberi
petunjuk oleh tuhan. Perlu ditegaskan dan bagaimanpun keadaan ekonomi dan
sosial mereka menganggap kegagalan mereka sebagai kesalahan mereka sendiri.
Organisasi Keagamanan dan Demokrasi
Organisasi keagamaan yang terdapat di Amerika
terbagi menjadi dua unsur. Yaitu :
1.
Pemisahan gereja
dari negara : maksudnya tidak adanya campuran suatu hubungan yang mengikat maupun
yang berkaitan antara gereja dan negara.
2.
Banyaknya denominasi
dan sekte keagamaan yang bermacam-macam hidup berdampingan tak satupun diantara
kesemuanya itu yang cukup kuat menjalankan pengaruhnya terhadap masyarakat
secara keseluruhan.
Gereja
–gereja protestan liberal yang di pelopori oleh Roger williams memiliki tradisi
kebebasan beragama yang kuat yaitu: kebebasan individu untuk memilih dan
menyatakan keyakinan-keyakinan agama dan politiknya sendiri tanpa paksaan
merupakan nilai tertinggi pada gereja-gereja tersebut.kepercayaan-kepercayaan
ini juga telah membantu menjadikan negara kita sebagai surga bagi orang-orang
yang tertindas secara keagamaan maupun politik.
Onggota-anggota dari gereja-gereja
tersebut memasuki organisasi-organisasi untuk melindungi hak-hak golongan
minoritas,baik rasial,etnik maupun ekonomi dan merasa terpanggil apabila menurut
pandangan mereka ada suatu gereja yang berusaha mendapatkan hak-hak istimewa
dari negara.
Beberapa Kesulitan dan Ketegangan
Karena keaneka ragaman agama di amerika serikat
pengajaran agama di sekolah-sekolah di larang,hal ini kerena perwakilan
pendidikan mereka secara langsung bergantung pada negara-negara sekuler,seperti
yang kita ketahui negara sekuler itu merupakan negara yang menempatkan agama
dalam ranah kepentingan individu dan melepaskan ideologi negara dari pengaruh
dan kepentingan agama,negara tidak mengatur dan tidak campur tangan masalah
agama.
Dalam hal jni mereka berusaha
memepertahankan anggota-anggota mereka dan mereka mencoba bersaing dengan
menggunakan cara mereka sendiri dan untuk mencapai tujuan ini mereka
menggunakan bioskop,radio, televisi dan semacamnya. Dalam penyampaian ini
menimbulkan persaingan dan ketegangan sehingga memepengaruhi gereja-gereja
mereka sendiri.
No comments:
Post a Comment