New
2014 AFC U-19 Championship qualification. Sudah tidak asing bagi kita pecinta sepak bola mendengar kata-kata JEBRET dan AHAY. Disini saya akan mencoba mengartikan dari kalimat tersebut dari sudut perspektif saya pribadi.
JEBRET :
JEBRET dari ekspresi komentatornya dengan ekspresi yang lepas dan tak terkndali. Begitulah setidaknya sedikit dari gambaran ungkapan dari kata JEBRET. Dengan leluasa dan tanpa batas begitu saja dan pastinya dengan PD (percaya diri) yang sangat tinggi. Dari hal tersebut, dari perspektif saya pribadi mengartikan kata JEBRET yang diungkapkan sang komentator besifat ARTI LEBAY. Tidak mestilah dengan kata JEBRET-JEBRET sampai bebarapa kali lagi diucap. Komentatornya LEBAY. Cukup ucap GOL aja mungkin tidak memberikan ciri khas sang komentator, sehingga kata JEBRET pun keluar saja dengan sendirinya memberikan ARTI JEBRET sang komentator LEBAY.
AHAY :
AHAY dari ekspresi komentatornya dengan ekspresi memuncak. Kata-kata seringkali terucap pada akhir-akhir atau bagian yang menegangkan. Tidak sperti JEBRET yang dominannya diungkap sang komentator pada laga yang sudah pasti akan hasilnya dari sebuah GOL terjadi. Kata AHAY yang tidak asing bagi mereka yang berusia muda. Khususnya pada remaja bahkan anak-anak yang menuju ke remaja seringkali mengucapkan kata-kata tersebut sebagai salah satu ekspresi anak ALAY dengan gaya era modern abada 21-an. Kira-kira ALAY ini adalah sepupunya LEBAY atau bahkan pamannya kemungkinan. Kata AHAY cukup memberikan ARTI AHAY sang komentator ALAY.
Semoga bermanfaat.. ^_^
No comments:
Post a Comment